A. Pengertian
Masyarakat Industri
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu
tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada
hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah
mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian atau
kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan
kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada
batas-batas tertentu.
Contoh-contoh : tukang roti, tukang sepatu, tukang bubut, tukang las, ahli
mesin, ahli listrik, ahli dinamo, mereka dapat bekerja secara mandiri. Dengan
timbulnya spesialisasi fungsional, makin berkurang pula, ide-ide kolektif untuk
diekspresikan dan dikerjakan bersama. Dengan demikian semakin komplek pembagian
kerja, semakin banyak tibul kepribadian individu.
Abad ke-15 sebagai pangkal tolakdari berkembang pesatnya industrialisasi,
terutama didaratan Eropa. Hal tersebut telah melahirkan bentuk pembagian kerja
antara majikan dan buruh. Laju pertumbuhan industri-industri membawa
konsekuensi memisahkan pekerja dengan majikan lebih nyata. Akibatnya terjadi
konflik-konflik yang tak dapat dihindari, kaum pekerja membentuk
serikat-serikat kerja/serikat buruh.
Perjuangan
kaum buruh semakin meningkat, terutama di perusahaan-perusahaan besar.
Ketidakpuasan kaum buruh terhadap kondisi kerja dan upah semakin meluas.
Ketidakpuasan buruh menjadi bertambah, karena kaum industrialis mengganti
tenaga manusia oleh mesin-mesin. Dengan demikian, pembagian kerja semakin
timpang dan tidak adil.
B. Pengertian
CNC (Computer Numerically Controlled)
Definisi :
Mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan
kode-kode huruf dan angka. (data perintah dengan kode angka, huruf dan
simbolnya telah disesuaikan deangan standar ISO).Perangkat programnya
menggunakan sistem PLC (Programable Logic Controll)
Sejarah singkat :
CNC adalah mesin yang dipergunakan untuk pengontrolan otomatis dalam dunia industri.
Mesin ini berfungsi untuk mengontrol kinerja mesin-mesin lain yang
dipergunakan. Dengan kata lain kita tidak memerlukan operator yang banyak untuk
mengoperasikan beberapa mesin yang ada. Cukup dikontrol dengan CNC saja maka
mesin yang dikontrol bisa berjalan sesuai dengan keinginan kita, CNC telah
banyak dipergunakan dalam industri logam. Dalam kondisi ini, CNC dipergunakan
untuk mengontrol sistem mekanis mesin-mesin perkakas dan pemotong logam. Jadi
seberapa tebal dan panjangnya potongan logam yang dihasilkan oleh mesin
pemotong logam, dapat diatur oleh mesin CNC. Saat ini tidak hanya industri
logam saja yang memanfaatkan teknologi mesin CNC sebagai proses
automatisasinya. Beberapa industri di bidang lain juga telah memanfaatkannya,
Keunggulan dari CNC sendiri adalah kemudahannya untuk diprogram sesuai dengan
kebutuhan. “CNC cukup kita program melalui software Fanuc. Melalui software
inilah kinerja CNC kita atur, dengan mengatur kinerjanya berarti kita telah
mengatur proses automatisasi untuk mesin-mesin industri yang lainnya, karena
pada dasarnya mesin ini menjadi pengontrol bagi kinerja mesin lainnya,.”Mesin
ini bekerja sesuai dengan program yang kita berikan kepadanya. Program yang
kita berikan tentu harus sudah sesuai dengan rencana yang hendak kita gunakan
dalam suatu perusahaan. Mesin CNC dapat mengontrol beberapa mesin yang
dihubungkan kepadanya. Jika kita telah mengubah rencana yang ada dalam
perusahaan, kita bisa menghapus program lama yang ada dalam CNC dan kita
tuliskan program baru di dalamnya, keberadaan mesin ini sangat bermanfaat bagi
mereka.
Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari 1952
yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts,
atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan
untuk membuat benda kerja khusus yang rumit. Semula perangkat mesin CNC
memerlukan biaya yang tinggi dan volume unit pengendali yang besar. Pada tahun
1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga masih sedikit perusahaan yang
mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dalam teknologi ini. Dari
tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan ini dipacu
oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume unit pengendali dapat lebih
ringkas.Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari
bidang pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan
berbagai hasil penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat banyak.
C. Pembahasan
Teori dasar :
Sistem kerja teknologi CNC ini akan lebih sinkron antara komputer dan mekanik,
sehingga biladibandingkan dengan mesin perkakas yang sejenis, maka mesin
perkakas CNC lebih teliti, lebihtepat, lebih fleksibel dan cocok untuk produksi
masal.Dengan dirancangnya mesin perkakas CNC dapat menunjang produksi yang
membutuhkantingkat kerumitan yang tinggi dan dapat mengurangi campur tangan
operator selama mesinberoperasi.MESIN PERKAKAS & NCYang dimaksud dengan
mesin perkakas adalah suatu alat atau mesin dimana energi yangdiberikan,
kemudian dipergunakan untuk mendeformasikan dan memotong material ke
dalambentuk dan ukuran produk atau benda kerja sesuai dengan
kehendak.Syarat-syarat umum yang harus dipenuhi dalam merancang mesin perkakas
adalah:
1. Kebutuhan akan daya kerja
2. Efisiensi yang tinggi baik secara teknis maupun segi ekonomis.
3. Performance
4. Kualitas kerja
5. Kekakuan static dan dinamic
6. Deformasi mekanis yang mungkin terjadi
7. Gaya-gaya yang terjadi pada saat operasi.
Yang dimaksud dengan Kekakuan Statis adalah kriteria yang paling penting dalam
menentukanbatasan kekuatan struktur mesin perkakas yang berhubungan dengan
kekuatan atau kemampuanuntuk dapat menahan beban maksimum serta deformasi
statiknya yang diizinkan bagi materialstruktur mesin perkakas.Sedangkan untuk
Kekakuan Dinamis adalah kriteria dalam menentukan batasan
kekuatan yangdiakibatkan oleh pemotongan dan pemakanan material atau benda
kerja yang berhubungandengan kestabilan dimensi yang baik, koefisien muai yang
rendah guna menghindari distorsi,tidak dipengaruhi oleh suhu atau bisa disebut
sebagai sistem yang tergantung pada amplitudogaya dibagi dengan amplitudo
getaran.Pengaruh kekakuan statik dan dinamik dalam mesin perkakas
adalah:Kekakuan statis :
1. Dapat menahan beban maksimum yang diizinkan yang berhubungan dengan
konstruksi darimesin perkakas.
2. Dapat meminimumkan defleksi yang disebabkan oleh torsi.
3. Selalu berhubungan dengan beban static serta deformasi statiknya (beratnya
sendiri).
Kekakuan dinamic:
1. Kestabilan dimensi menjadi baik.
2. Dapat menghindari distorsi karena menghasilkan koefisien muai yang rendah.
3. Dapat mengurangi distorsi yang terjadi karena getaran paksa.
4. Selalu berhubungan dengan beban-beban dinamik yang mempengaruhi damping dari
materialserta karakteristik dinamik lainnya.
Yang dimaksud dengan ketelitian dan ketepatan adalah sebagai berikut:
Ketelitian adalah kegiatan menganalisis atau mengolah data secara sistematis
untuk mencapaikesalahan yang relatif terhadap suatu acuan.Ketepatan adalah
kemampuan yang dicapai untuk memenuhi besar atau kecilnya suatu targetdengan
cara mengulangi hal yang sama.Gaya-gaya yang mempengaruhi dan atau yang terjadi
pada proses mesin perkakas adalah :
1. Gaya berat dari massa
2. Gaya pegas dari pegas
3. Gaya peradaman dari peredam
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hasil proses permesinan mesin perkakas
adalah:
1. Harus mempunyai ketelitian yang tinggi (bentuk, dimensi, dan konsisten
terhadap bendakerja), sehingga mudah untuk di kalibrasi (distandarkan).
2. Kecepatan potong dan kecepatan pembentukan geram harus mampu dikerjakan
sesuai denganperkembangan atau kemajuan dari material yang dikerjakan, sehingga
dapat menjaminproduktivitas yang tinggi untuk hasil yang dicapai.
3. Guna menghadapi persaingan dalam pengoperasi atau pemakaian mesin perkakas
tersebut,maka harus dapat menunjukkan efisiensi yang tinggi baik secara tekhnis
maupun ekonomis.
Kelebihan dan kekurangan dari mesin perkakas konvensional dengan mesin perkakas
NC
Mesin Perkakas Konvensional:
1. Kelebihannya:
a. Pengoperasian masih menggunakan cara-cara manual
b. Masih dapat dikerjakan oleh para pekerja yang tak mahir komputer
c. Sangat mudah dioperasikan, karena tidak perlu memasukkan data
d. Modal yang ditanamkan mengalami penurunan.
e. Mesin tidak tergantung oleh perubahan suhu dan cuaca.
f. Rendah dalam efisiensi produktif
2. Kekurangannya.
a. Ketelitian yang dihasilkan agak kurang akurat.
b. Tidak dapat menampilkan kalkulasi biaya produksi.
c. Waktu laju awal pada pabrik mengalami kenaikkan.
Mesin Perkakas NC
1.Kelebihannya:
a. Tingkat Produktifitas dapat dikurangi
b. Keakuratan pada lebih besar dan repeatabilas.
c. Menurunkan tingkat tarip sisa
d.Kebutuhan pemeriksaan adalah mengurangi
e. Ilmu ukur benda kerja lebih rumit
f. Perubahan rancang bangun dapat diperiksa dengan lebih teliti
g. Peralatan sederhana tetap diperlukan
h.Waktu laju awal pabrikasi lebih pendek
i. Dapat mengurangi komponen yang diinventarisir
j. Lebih sedikit memerlukan floorspacked
k.Level keterampilan yang dibutuhan operator
2.Kekurangannya:
a. Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena menggunakan
formatyang rumit.
b.Modal yang ditanamkan mengalami peningkatan
c. Usaha pemeliharaan lebih tinggi investasi lebih tinggi berharga
d.Pemanfaatan NC peralatan [yang] lebih tinggi
e. Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC.
Untuk kalangan
mahasiswa dan pelajar, mesin yang biasa digunakan adalah mesin dengan tipe
TU-3A dan TU-2A. TU itu sendiri merupakan singkatan dari Training Unit yang
artinya mesin tersebut digunakan untuk sarana pelatihan bukan untuk produksi
masal yang bertipe PU (Production Unit). Untuk keterangan 3A (3 Axis) dan 2A (2
Axis) merupakan keterangan yang menunjukkan jumlah sumbu kerja yang digunakan
dalam mesin tersebut.
Gambar1. Proses pembubutan
2. Komponen Utama Mesin Bubut
Mesin bubut pada dasarnya terdiri dari beberapa komponen utama antara lain:
meja mesin, a headstock, a tailstock, a compound slide, across slide, a toolpost,
dan leadscrew dan lain-lain. Pada gambar 2.2 berikut ini diperlihatkan
nama-nama bagian atau komponen yang umum dari mesin bubut:
Gambar 2. Komponen Utama Mesin Bubut
Tailstock untuk memegang atau menyangga benda kerja pada bagian ujung yang berseberangan
dengan Chuck (pencekam) pada proses pemesinan di mesin bubut.
Lead crew adalah poros panjang berulir yang terletak agak dibawah dan sejajar
dengan bangku, memanjang dari kepala tetap sampai ekor tetap. Dihubungkan
dengan roda gigi pada kepala tetap dan putarannya bisa dibalik. Dipasang ke
pembawa (carriage) dan digunakan sebagai ulir pengarah untuk membuat ulir saja
dan bisa dilepas kalau tidak dipakai.
Feedrod terletak dibawah ulir pengarah yang berfungsi untuk menyalurkan daya
dari kotak pengubah cepat (quick change box) untuk menggerakkan mekanisme apron
dalam arah melintang atau memanjang.
Carriage terdiri dari tempat eretan, dudukan pahat dan apron. Konstruksinya
kuat karena harus menyangga dan mengarahkan pahat pemotong. Dilengkapi dengan
dua cross slide untuk mengarahkan pahat dalam arah melintang. Spindle yang atas
mengendalikan gerakan dudukan pahat dan spindle atas untuk menggerakkan pembawa
sepanjang landasan.
Toolpost digunakan sebagai tempat dudukan pahat bubut, dengan menggunakan
pemegang pahat.
Headstock , yaitu tempat terletaknya transmisi gerak pada mesin bubut yang
mengatur putaran yang dibutuhkan pada proses pembubutan.
Mesin
Bubut CNC secara
garis besar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu
1. Mesin
Bubut CNC Training Unit ( CNC TU)
2. Mesin
Bubut CNC Production Unit ( CNC PU)
Kedua
mesin tersebut mempunyai prinsip kerja yang sama, akan tetapi yang membedakan
kedua tipe mesin tersebut adalahpenggunaannya dilapangan. CNC TU dipergunakan
untuk pelatihan dasar pemograman dan pengoperasian CNC yang dilengkapi dengan
EPS ( External Programing System). Mesin CNC jenis Training Unit hanya mampu
dipergunakan untuk pekerjaan-pekerjaan ringan dengan bahan yang relatif lunak.
Sedangkan
mesin CNC PU dipergunakan untuk produksi missal, sehingga mesin ini dilengkapi
dengan asesoris tambahan seperti sistem pembuka otomatis yang menerapkan
prinsip kerja hidrolis, pembuangan tatal dan sebagainya.
Miling Pada CNC
Pada prinsipnya, cara kerja mesin CNC ini
adalah benda kerja dipotong oleh sebuah pahat yang berputar dan kontrol
gerakannya diatur oleh komputer melalui program yang disebut G-Code.Komputer
ini merupakan komponen yang sangat penting dan sangat vital dalam sistem
kontrol numerik. Komputer dapat memecahkan persamaan-persamaan matematika dan
pekerjaan yang sulit dalam waktu singkat. Selain itu sebuah computer dapat
dengan mudah memahami bentuk dan ukuran benda kerja, fungsi kontrol dari
mesin dan operasi pengerjaannya.
Keuntungan penggunaan mesin CNC antara lain
adalah :
• Kemampuan mengulang
Pada saat pembuatan benda kerja, mesin CNC ini
mampu mengulangi
membuat beberapa benda dengan bentuk yang sama
persis dengan aslinya.
• Keserbagunaan
Mesin CNC dapat digunakan untuk berbagai
bentuk pengerjaan/bermacammacam
kontur sesuai dengan kebutuhan.
• Kemampuan kerja
Mesin CNC dapat memproduksi benda kerja secara
terus menerus dengan
hasil yang baik, sehingga dapat meningkatkan
produktifitas pengerjaan.
Proses Pemotongan pada Mesin Milling
Geram dari proses milling dapat terbentuk karena
adanya pemotongan dari alat potong yang berputar dimana sisi potongnya diatur disekeliling
alat potong tersebut. Agar sisi potong dari alat potong dapat memotong
material, maka sisi potongnya harus memiliki sudut bebas.
Pada mesin milling terdapat dua gerakan dasar
yaitu gerakan pemotongan dan gerakan pemakanan. Gerakan pemotongan adalah
gerakan melingkar dari alat potong.
Sedangkan gerakan pemakanan merupakan gerakan
dalam bentuk garis lurus.
Proses Pemotongan
Pada proses pemotongan dengan menggunakan
mesin milling terdapat beberapa variabel antara lain :
Kecepatan Potong
Kecepatan potong merupakan kecepatan gerak
putar pahat, yang dinyatakan dalam meter per menit. Kecepatan gerak pahat
tergantung dari bahan benda kerja yang akan di-milling dan bahan dari pahat
potong itu sendiri. Faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan variasi harga
kecepatan potong adalah : kecepatan pemakanan
(feeding), kedalaman pemakanan (depth of cut) dan kondisi mesin.
Kecepatan Pemakanan
Kecepatan pemakanan dihitung berdasarkan
ketebalan geram yang dapat dipotong oleh setiap gigi pahat, yang disebut
pemakanan per gigi.
Besarnya pemakanan tiap gigi tergantung oleh
beberapa faktor yaitu :
jenis material yang dipotong, jenis pahat yang
digunakan, kedalaman pemotongan dan hasil akhir yang diinginkan. Untuk
menghitung kecepatan pemakanan dapat digunakan satuan
μ m/put atau mm/menit. Dalam pemrograman
dengan CNC menggunakan kode G95 dan G94.
G94 dipakai untuk pengerjaan umum dengan
satuan mm/menit. Sedangkan G95 dipakai untuk pengerjaan pengeboran.
Kedalaman Pemakanan
Besarnya kedalaman pemakanan berhubungan erat
dengan kecepatan pemakanan dan juga dari diameter pahat tersebut. Semakin
tinggi kecepatan pemakanan, maka pahat yang digunakan semakin kecil diameternya
dan kedalaman pemakanan pada benda kerja menjadi kecil.
Gerakan Asutan (memanjang dan
melintang)
Gerakan asutan pada proses milling umumnya
dilakukan oleh benda kerjanya, tetapi ada juga mesin milling yang gerakan
asutannya dapat dilakukan oleh perkakas dan benda kerja asutan disetel dengan
penggerak asutan dan tidak tergantung dari putaran sumbu pisau milling.
Gerakan pemakanan
Dengan penyetelan melalui spindel dengan skala
bulat, pekakas dan benda kerja dapat didekatkan satu sama lain pada kedudukan
yang benar, umumnya pemakanan dilakukan dengan mengangkat atau menaikan konsol
sampai pada kedalaman potong yang diperlukan.
Sistem Persumbuan
Sistem persumbuan pada mesin CNC mengikuti
sistem persumbuan umum yang telah ditetapkan ISO, yaitu sumbu Z ditempati
spindel utama sebagai dasar persumbuan, kemudian secara berurutan sumbu X pada
arah memanjang meja, dan sumbu Y pada arah gerak melintang meja. Untuk gerakan
lurus ketiga sumbu tersebut dapat bergerak bersamaan, sedangkan untuk gerakan
melingkar hanya dua sumbu yang dapat bergerak secara bersamaan.
Pengecoran
presisi
atau pengecoran investment menghasilkan produk berukuran teliti dengan
permukaan yang sangat halus, cara ini diterapkan untuk ferous dan non ferous,
proses ini sangat berguna untuk mengecor bahan yang sulit dimesin dan logam
radioaktif.
Keuntungan pengecoran presisi
/Investment:
1. Dapat
dicor bentuk-bentuk yang rumit
2.
Dapat diperoleh permukaan yang rata dan halus
3.
Ketelitian dimensi baik
4.
Benda cor tidak memerlukan pemesinan lanjut,
dan
5.
Dapat menggantikan proses cetak-tekan bila
jumlahnya sedikit
Kerugian pengecoran presisi /
Investment:
1.Proses ini mahal
2.Terbatas untuk
benda cor yang kecil-kecil
3.Sulit, bila
diperlukan inti
4.Lubang harus
lebih besar dari 1,6 mm dengan kedalaman maksimal 1 ½ kali diameter.
Proses pengecoran presisi dengan pola
lilin
Pola lilin yang di gunakan dilelehkan
dan di buang sehingga meninggalkan rongga dalam cetakan yang sesuai dengan
benda aslinya, proses ini digunakan untuk membuat benda kerajinan dan seni.
No comments:
Post a Comment