Friday, November 16, 2012

Cara Agar Tetap Termotivasi (Keep Your Motivation)

cara tetap termotivasi bagian satu
Cara Tetap Termotivasi (bagian pertama) – Seringkali kita dalam mengerjakan sesuatu pada awalnya sangat semangat, tapi kebanyakan kita sering putus di tengah jalan dalam pencapaian impian atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam artikel motivasi kali ini kami ingin berbagi tips cara tetap termotivasi. Berhubung ada 12 cara, maka artikel cara tetap termotivasi ini kami bagi menjadi 3 bagian.
Berikut ini adalah dua belas cara untuk tetap termotivasi dalam melangkah menuju impian dan tujuan Anda.
 

1. Jangan Pernah Menyikapi Penolakan sebagai Kritik Pribadi
Jangan pernah mengatakan kepada saya bahwa saya tidak dapat melakukan sesuatu. Mengapa? Karena hal itu justru membuat saya menjadi semakin bertekad (termotivasi) untuk berhasil. Bila ada orang mengatakan kepada Anda bahwa Anda tidak dapat melakukan sesuatu. tanyakan pada mereka, “Mengapa tidak?” Penolakan adalah kenyataan hidup. Tak terhitung lagi, mungkin ratusan atau bahkan ribuan, penolakan yang pemah diterima oleh pengarang, penulis naskah drama, penulis naskah film, penari, pemain sandiwara, atlet, dan orang terkenal serta sukses lainnya. Tapi mereka terus maju dan akhirnya berhasil.
Kebanyakan penolakan tidak bersifat pribadi, yaitu orang yang berkata “tidak” bukan sedang mengkritik Anda atau kehidupan Anda; mereka hanya menilai pekerjaan atau gagasan Anda. Sebisa mungkin, pisahkan apa yang sedang Anda kerjakan atau ingin wujudkan dengan jati diri Anda, dengan siapa Anda sebenarnya.
Daripada menyikapi penolakan sebagai kritik pribadi, cobalah untuk belajar darinya. Ajukan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut:

Apakah penolakan ini berdasar?
Bila ya, apa yang harus saya lakukan untuk memperbaiki atau menguatkan apa yang ingin saya tawarkan?
Bila saya merasa bahwa penolakan itu tidak berdasar, orang/organisasi lain mana yang bisa saya tanyai?


2. Kitari Diri Anda (bergaulah) dengan 0rang Positif
Tetap termotivasi adalah hal yang sulit, terlebih lagi untuk “jangka panjang” atau pada saat keadaan menjadi sulit. Namun, memiliki kelompok pendukung, orang yang positif dan antusias, akan membantu Anda meraih dan menguatkan kembali motivasi dan antusiasme Anda. Cari orang yang bersikap positif dan mendukung usaha Anda. Mintalah pertolongan dari 0rang·0rang itu, bahkan jika pertolongan itu hanya ”sekadar ng0br0l”.
Yang terpenting, hindari orang negatif, pesimis, atau yang secara umum tidak bahagia. (Saya menyebut orang-orang itu “Perusak impian”—hindari mereka seperti penyakit menular!)


3. Selalu Mempercayai Diri Sendiri
Akan ada saat di mana keraguan diri muncul. Hal itu bisa terjadi pada setiap 0rang. Buang keraguan diri. Selalu percaya pada diri sendiri dan kemampuan Anda. Mungkin Anda tidak “sukses”- belum – tetapi Anda memiliki banyak kualitas yang membangun dan positif yang membantu Anda dan orang lain.
Lucu memang, namun saya sangat percaya bahwa semua orang dapat memiliki apa saja di muka bumi apabila terlebih dahulu, secara mental, mereka menerima kenyataan bahwa mereka dapat memilikinya. Kalau Anda ingin sukses, anggaplah diri Anda sebuah kesuksesan. Perasaan sukses dan pesan positif yang Anda kirimkan ke otak dan tubuh Anda akan membantu Anda menciptakan kesuksesan.
Satu-satunya hal yang berada di antara Anda dan apa yang Anda inginkan dalam hidup adalah kemauan untuk mengejar impian dan keyakinan bahwa impian Anda akan menjadi kenyataan.


4. Kambangkan Kesuksesan Masa Lalu
Bagi kebanyakan dari kita, keraguan terhadap diri sendiri adalah kekuatan yang dahsyat. Hal itu selalu ada, mengintai di suatu tempat. Percaya pada diri sendiri adalah salah satu cara untuk membuang keraguan terhadap diri sendiri. Cara lainnya adalah tetap terfokus pada kesuksesan dan prestasi yang telah diraih di masa lalu serta menggunakan perasaan positif tersebur untuk membuat Anda tetap termotivasi.

Tapi banyak yang berkata: saya tidak memiliki kesuksesan masa lalu yang bisa dikembangkan.

Itu tidak benar. Apakah Anda lulus sekolah menengah? Bagaimana dengan perguruan tinggi? Pernahkah Anda mempunyai pekerjaan, yang Anda lakukan dengan cukup baik sehingga membuat Anda tetap dipekerjakan? Pernah memiliki teman baik, seseorang yang Anda percayai dan mempercayai Anda? Pemahkah Anda bermain dalam tim olahraga, bekerja di lingkungan yang positif, menolong orang lain meraih kesuksesan atau mengatasi masalah?

Tentu saja Anda pernah.
Kesuksesan masa lalu menjadi penting karena dua alasan. Pertama, kesuksesan itu membantu Anda menyadari bahwa Anda bisa berhasil, bahwa sukses adalah bagian dari diri Anda. Kalau saya dulu bisa melakukan hal itu, saya pasti bisa melakukan hal ini.

Kedua, anggaplah kesuksesan masa lalu sebagai langkah-langkah. Impian Anda mungkin terlihat jauh, jauh di langit di atas sana. Tapi ingatlah ini: Hampir tidak ada satu orang pun yang memperoleh kesuksesan hanya dengan melakukan satu lompatan raksasa. Diperlukan langkah-langkah. Banyak langkah. Ambil satu langkah kecil setiap kalinya. Kembangkan setiap kesuksesan.

Baca Part Selanjutnya :   Cara Tetap Termotivasi (Part 2)

No comments: